Dhisty's Room

Subject: Dhisty's Room Fri Apr 10, 2009 4:04 pm

[b]1...[b]

akhirnya masa itu datang juga...
aku menanti hari dimana aku merasakan rasa yang telah lama...
menghilang...
saat aku tak berselera...
muncul juga...
namun...
sebenernya aku tak percaya...
huff...
waktuku untuk meyakinkan diri...

Subject: Re: Dhisty's Room Sat Apr 11, 2009 8:23 am

2...

resah...gelisah...gundah...
entah apa cemas itu bernama...
akuhanya ingin tau
kenapa?
mengapa?
appa yng sedang terjadi?

Subject: Re: Dhisty's Room Sat Apr 11, 2009 8:04 pm

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:42 am

@atas capek deh,,,

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:44 am

3...

Hah...
Apa?(kaget!)
Sejak kapan aku enggan pergi?
Biasanya aku pergi berlalu begitu saja!
Apa semua ini gara-gara kamu ya?
Ya kamu!Kamu penyebab semua ini...
Hatiku itu sudah mati!
Hatiku itu sudah terkunci selamanya
Aku sudah hancur dan berasa kosong
Aku sudah muak dan mau mati rasanya!
Jangan bertanya kenapa dan ingin tahu!
Aku benci diselidiki seperti itu!
Sudah ya aku mau pergi...
Aku mau mati!
Arghhhh............(teriak)
Jangan ikutin aku terus dong!
Kenapa sih kamu menghantui aku terus?
Kenapa dipikiranku hanya ada kamu sekarang?
Kenapa tiba-tiba kamu datang memenuhi hatiku?
Yah...(kecewa) aku gak jadi mati deh!
Aku ingin hidup...
aku ingin merasakan sari pati hidup!
Yah,dengan mencintaimu tentunya ^__^!

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:45 am

4...

Baru beberapa hari yang lalu aku ketemu kamu
Semakin mantap perasaanku kekamu
Tapi gimana ya?
Kamu sudah menjadi milik orang lain sih!
Sendainya aku boleh berdoa...
Tapi engga ah,aku takut berdosa
Aku mohon ijinkan aku mencintaimu ya!
Entah sampai kapan,tapi doakan aku dapat melupakanmu
Kalau aku gak bisa ngelupain kamu ya biarkan aku jaga perasaan ini
Sebenarnya aku gak mau jatuh cinta lagi sih!
soalnya aku pernah merasakannya sakitnya cinta,dan pasti seperti ini jadinya
Tapi beda dengan kamu
Mencintaimu membuatku lebih hidup
Walaupun kau sudah ada yang memiliki
Huff...

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:46 am

5...

kau terlalu baik
Atau memang kau orang baik?
kebaikanmu kepadaku membuatku salah paham
Aku jadi jatuh cinta sama kamu
Tapi orang bilang kebaikanmu kepadaku adalah tanda bahwa kau suka kepadaku?
Mungkin orang itu bermaksud meninggikan aku ya?
Mungkin kamu hanya sebatas suka,gak lebih
Adakan pengharapanku perlu dinamai?
Tapi aku takut berdosa...T_T

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:47 am

6...

Aku tahu bahwa kebisuan malam adalah utusan yang paling berjasa diantara dua hati,
karena ia mengmban pesan cinta dan membawakan mazmur dari hati kita.Sebagaimana
Tuhan membuat jiwa-jiwa kita sebagai tawanan tubuh-tubuh kita,demikian juga cinta membuatku
sebagai tawanan dari kata-kata dan bahasa.
Mereka mengatakan,wahai Kekasih,bahwa cinta adalah nyawa api yang melalap hati manusia.
Aku ingat saat pertemuan pertama sehingga aku mengenalmu selama bertahun-tahun.Aku ingat
saat perpisahan bahwa tidak ada yang bisa memisahkan kita.Pandangan pertamaku padamu
bukanlah dalam kebenaran yang pertama.Waktu dimana hati kita bertemu telah menguatkan
kepercayaanku pada keabadian dan kekekalan Illahi.
Pada saat alam mengangkat tabir,dan dia yang percaya pada ketertindasan dirinya,dan
menjelaskan padanya tentang keadilan abadi.
Apakah kamu ingat aliran sungai yang disisinya kita duduk dan saling memandang,
Kekasih?Tahukah kamu bahwa matamu bercerita kepadaku pada waktu itu,bahwa cintamu tidak
lahir dari rasa belas kasihan tetapi dari keadilan?Dan sekarang aku dapat menyatakan pada diriku
sendiri dan pada dunia bahwa pemberian yang muncul sendiri dari rasa keadilan itu jauh lebih agung
daripada semua yang lahir dari kemurahan hati.
Dan aku dapat mengatakan juga bahwa cinta yang merupakan anak kesempatan itu seperti air
busuk dirawa-rawa.
Kekasih,sebelum aku membentangkan sebuah kehidupan yang dapat,kubungkus dengan
keagungan dan keindahan.Sebuah kehidupan yang dimulai dengan pertemuan pertama kita,dan
akan berakhir dengan keabadian.
Karena aku tahu bahwa ia ada dalam dirimu untuk membawa kekuatan yang tuhan berikan
kepadaku,untuk mewujudkan dahan kata-kata akan perbuatan-perbuatan mulia,bahkan seperti
matahari membawa kehidupan bagi bunga-bunga yang harum diladang.
Demikianlah cintaku kepadamu akan abadi selamanya.
Maafkan aku,Kekasihku,karena berbicara kepadamu dalam orang kedua.
Maafkan karena engkau terlalu indah bagiku.Belahan jiwa,yang tidak kumiliki sejak kita muncul dari
tangan rahasia Tuhan.Maafkan bila kumemanggilmu kekasih walaupun tak kumiliki.Maafkan jika aku terlalu
banyak berkhayal.Maafkan aku,Kekasihku!

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:49 am

7...

Tatkala menyaksikan diri berjalan seorang diri
Tanpa tujuan yang pasti
Sungguh terlihat tanda-tanda kedalaman duka tampak
begitu nyata terlihat melalui wajah yang kuyu
Kuagungkan namamu dengan nama cinta
dan meminta penjelasan mengapa namamu membuatku
jatuh dalam duka cita?
Serasa berada diatas batu yang keras
Mendengarkan riak air yang begitu agung
Menghendaki agar menceritakan tragediku
yang kenangannya hidup kembali disetiap hari
dan malamku,kenangan yang memenuhi kalbuku
Namun air itu tetap membisu...
Hingga aku bosan dengan kebisuan air itu yang
begitu panjang rahasiaku yang tak terucapkan
Keluh kesah dan ratapanpun mulai mengganggu
Air...kuijinkan kau bersatu padaku,memasuki kuil
dukacitaku,memasuki rumah kasih sayangku yang
menyedihkan...

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:50 am

8...

Air...dengarkanlah ceritaku
Dengarkan dan jangan menaruh rasa kasihan kepadaku
Karena dengan rasa kasihanmu akan membuatku lemah
Sedangkan aku masih kuat memanggul beban penderitaanku
Tapi aku tidak menderita mencintainya
Sungguh...aku berkata sungguh-sungguh
dan tolong jangan anggap aku menyedihkan

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:51 am

9...

Sejak bertemu dengannya...
Bayangnya selalu datang saat aku sedang terjaga
maupun terlelap.
Dalam kebisuan malam mimpiku selalu ada wajahnya
Namun saat kubuka mataku ketakutan tiba-tiba telah
menguasaiku dan tiba-tiba pula aku merasakan hal
yang bernama ketiadaan...
Seringkali aku merasa heran sambil berkata pada
diriku sendiri
Apakah ini bukan sekadar khayalanku,
yang membuatku bingung,hingga aku merasa
seolah-olah terliput oleh gelapnya kabut?
Apakah aku telah menciptakan satu bayang wajahnya
dengan suara melodi dan sentuhan yang lembut dari
urat-urat nadi mimpi-mimpiku?
Apakah aku telah kehilangan kesadaran,dan dalam
kegilaanku telah menciptakan seorang kekasih tersayang
dalam khayalan?
Sedangkan aku telah menutup mata dan telingaku dari
berbagai bentuk cinta
Namun tidak dengan dia
dengan melihatnya aku merasa lebih baik
Tuhan tolonglah...

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:54 am

10...

Seringkali aku merasa heran
Apakah aku orang gila yang ditakdirkan untuk menyendiri?
namun kamu datang dan dari hantu kesendirianku itu
aku berkhayal menciptakan kamu sebagai teman dan pasangan
untuk jiwaku
Aku berbicara mengenai pasangan,namun terasa aneh karena
kamu bukan milikku
Sungguh kau selalu hadir dalam setiap lamunanku
Dan deritaku karna tak bisa memilikimu terganti karena
aku begitu mencintaimu
Sinar matamu mempesonakan otakku dan menggetarkan hatiku
Hingga aku ingin kau berada disampingku selamanya
Karena saat aku duduk disampingmu saat itu...
Aku merasakan rasa nyaman yang amat sangat dan
rasa bahagia yang tak terungkapkan

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:54 am

11...

Aku berdiri disebuah batu yang tinggi seraya
menatap cakrawala yang jauh,mega-mega berwarna
emas,dan senandung burung yang mengalun sebelum tidur
dimalam hari
Berharap memperlihatkan ini semua padamu
Saat aku cemas gelisah,dan jiwaku memberontak
dengan membayangkan wajahmu prahara dalam jiwaku
hilang seketika
Ketika aku sendiri dan kurasakan anak panah kepahitan
menikam jantungku dengan membayangkanmu kesedihanku
berubah menjadi kegembiraan
Mungkin memang terasa ganjil dan aneh
bagaimana seorang wanita seperti diriku yang telah membeku-
kan cinta menemukan cinta namun cinta itu telah memiliki cinta...

Subject: Re: Dhisty's Room Sun Apr 12, 2009 11:54 am

12...

Karena khayalanku tentangmu aku menjadi suka
berpikiran bebas melayang-layang didepan wajah
matahari
Atau mengembang diatas permukaan air sambil
menyanyikan sebuah lagu dalam sorotan cahaya
rembulan
Sebuah lagu kidung yang menenangkan jiwa dan
membimbing jiwaku menuju keindahanmu yang
tak terlukiskan
Mungkin kau bukan takdir jiwaku
Sepertinya aku telah mati sebelum aku mencapai
tahun-tahun yang mengeringkan darah dijantung
dan air kehidupanku
Sepertinya kehidupan telah meninggalkanku
layaknya pohon dengan cabang-cabang yang
tak lagi tertiup angin sepoi-sepoi dan tempat
yang tak lagi ditempati burung-burung untuk bersarang
Namun hadirmu membuatku hidup,membuatku bersemi kembali

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:40 am

Sejenak ingin kuhentikan segalanya...
Namun aku tak bisa berhenti...
Cinta itu datang begitu saja dan aku
tak bisa secepat itu menghentikannya...
Semakin hari aku semakin hanyut pada
keindahanmu yang tak bisa kulukiskan...
Namun aku tak memiliki daya upaya...
Apa yang harus aku lakukan?
Mengapa Tuhan menciptakan makhluk indah
sepertimu namun tak bisa kumiliki?
Aku hanya bisa berkhayal dan berandai...
Seandainya kita bertemu lebih awal...
Seandainya akupun lahir lebih awal...
Aku hanya ingin bertahan
dan aku akan terus bertahan...
Menjadi seorang manusia yang bodoh
dan gila...
Mencintaimu yang tak bisa kumiliki...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:40 am

Angin musim semi menebarkan aroma semerbak
yang mewangi,dan awan putih tergantung diatas
cakrawala laksana lukisan-lukisan yang sangat
indah...
Bagaimana lagi harus kugambarkan kepadamu
betapa aku memujamu?
Kata-kata saja tidak akan cukup untuk menjelaskan
perasaan terdalamku padamu...
Huff...
Hari-hari kulalui bersama khayalanku tentangmu...
Tak pernah kukira bahwa dukacita tengah me-
nantiku...
Dan tidak kuduga bahwa kepahitan itu tersem-
bunyi didasar cangkir kegembiraanku...
Seketika aku lelah dan ingin berhenti...
Namun bayang senyummu yang selalu menyapaku...
Membuatku bangkit dari segala lamunan lelah hatiku...
Hingga membuatku tak bosannya menunggumu...
Menunggumu yang tak kan pernah kumiliki...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:42 am

Sedetikpun tak kuacuhkan bayang-bayangmu...
Namun aku selalu merasa terempas dan men-
jadi orang yang begitu kecil dan ketakutan...
Malam haripun serasa meneggelamkanku di-
dasar lembah yang paling dalam didunia...
Lalu pagi harinya aku akan menemukan diriku
berdiri seorang diri...
Aku memandang berkeliling mencarimu
atau setidaknya bayang-bayangmu yang amat
kucintai,namun kamu tak ada disana...
Lalu aku akan menatap langit yang suaranya
kudengar dalam keheningan malam,yang ta-
ngannya kugenggam setiap kali aku berjalan...
Namun tetap tak kutemukan dirimu,bayangmu
disekililingku,dipikiranku maupun dihatiku...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:42 am

Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku
menemukan diriku sendiri disebuah perahu
yang berlayar disamudera nan luas dan dalam...
Aku naik kedek,seraya memanggilmu kekasih
dalam hati...
Kutatap kejaran gelombang-gelombang dilautan
dengan harapan dapat melihat wajahmu...
Tetapi semuanya sia-sia...
Ketika malam tiba aku kembali kedek dengan
perasaan susah dan gundah...
Tiba-tiba aku memandang keatas dan melihatmu
kekasih hidupku...
Hah khayalku,
betapa perasaanku...
Saat kumulai lelah menjalani semua ini dan
saat bayangmu mulai memudar...
Kau muncul kembali dan akan terus muncul...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:43 am

Saat aku bercermin...
Aku melihat tanda kesedihan dan kesakitan
diwajahku,sesuatu yang tak pernah kulihat
sebelumnya...
Tiba-tiba aku mendengar suara dengan nada
sedih berkata,"aku datang dari kegelapan
malam untuk melihatmu yang tengah mencintaiku,
jangan terlalu ber-asa,sekarang tidurlah dan ber-
mimpilah."...
Setelah itu suara itu menghilang dalam gumpalan
kabut yang tiba-tiba datang...
Seperti anak kecil yang lapar,aku memanggil
namamu dengan penuh kekalutan,karena kuyakini
pemilik suara itu adalah dirimu...
Aku terus memanggil namun yang tampak hanyalah
udara malam yang diwarnai dengan tetesan embun...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:44 am

Aku menuju tempat tidurku,merasakan ber-
kurangnya elemen-elemen gerakan dalam
diriku...
Sungguh aneh bin ajaib,secepat aku menyentuh
bantalku,secepat itu pula aku tertidur...
Aku bermimpi,
dan dalam mimpiku aku melihat sebuah pohon
elm yang rimbun...
Diatasnya aku melihat dirimu tergantung,
darah menetes dari tangan hingga kakimu...
Darah itu terus menetes dan jatuh menimpa
bunga-bunga pohon elm itu...
Tiba-tiba kau terbangun dengan senyum yang
menggetarkan jiwaku,
aku menangis dan terjatuh...
Seketika kau memanggil namaku...
"Dhisty..."
Aku memandangmu dan ikut terkena tetesan darahmu...
Sebelum aku bertanya kau telah mulai berbicara...
"Dhisty,maafkan...Kau tahu aku telah mengikat janji
sehidup semati dengan seorang bidadari.
Kita tak bisa...Namun aku juga tak bisa melihat kau
yang seperti ini."
Akupun tersenyum mendengarnya...
Lalu aku bertanya kepadamu...
"Apakah walau sedikit kau tak memiliki rasa padaku?"
Aku menunggumu menjawab pertanyaanku namun kau
hanya membisu lalu kulanjutkan dengan senyum semanis
mungkin namun dengan perasaan yang hancur aku berkata
lagi...
"Aku tahu walaupun kau tak memberi tahu,apapun yang kau
katakan aku tetap akan bertahan.Aku akan terus mencin-
taimu selamanya...Ijinkan aku tetap mencintaimu dan jangan
mencoba hentikan aku..."
Lalu aku melihat perlahan-lahan kau turun dari pohon itu...
Memelukku,sambil menitikkan air mata...
Seketika kaupun menghilang dan aku terjaga...
Aku hanya ingin tahu perasaanmu padaku...
Sekalipun aku tahu itu tak mungkin...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:45 am

Berhari-hari berlalu dan aku masih sendiri...
Tak bertujuan dan tetap merasa kagum...
Tak terasa malam telah menebarkan jubah
hitamnya seperti dalam puisi impian...
Sangat menarik dan mempesona...
Saat kembali kuteringat suaramu...
Aku merasa pilu...
Walaupun jiwaku sedang terbang dan jauh di
awang-awang,suaramu mampu menembus
kalbuku dan membangkitkan kesedihan dijiwaku...
Memberikan salam ratapan tangisan untukku...
Penyebab duka cita seluruh kalbu...
Menutup wajahku dengan tangis pilu...
Bayangkanlah perasaanku saat ini...
Sepanjang waktu menunggu diantara harapan
dan keputusasaan,dan sekarang berdiri ditengah
hantu-hantu ratapan dan duka cita yang kejam...
Bayangkanlah perasaanku saat ini...
Melihat keramahtamahanmu yang begitu jauh...
Menyambutku pada sayap-sayap kematian...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:45 am

Aku tenggelam dalam kebisuan yang dalam...
Kesedihan menyambutku riang...
Aku menikmati istirahat dalam keheningan...
Hatiku tersaput oleh suramnya kesedihan...
Aku mulai berkabung untuk diriku sendiri dan
berkeluh kesah...
Bersabar bersama kesedihan...
Berusaha menyentuh relung hatiku yang paling
dalam...
Aku berusaha melupakan mimpi itu...
Sehingga aku benar-benar terlena dalam ketenangan
yang meletihkan...
Aku tidak tahu berapa jam aku berusaha melupakan...
Karena banyak hal yang terjadi melintasi jiwaku...
Akupun juga tak mampu mengukurnya dengan waktu...
Yang aku rasakan hanyalah nasib buruk yang menimpa
diriku...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:46 am

Aku terhenyak,ketika tiba-tiba sebuah petir bergelegar
diatasku...
Beberapa ruh yang sangat halus memanggilku,tetapi
tanpa ada tanda yang bisa dirasakan...
Aku berdiri dan berjalan seolah-olah didorong oleh
kekuatan gaib...
Aku berjalan seolah dalam mimpi...
Tiba-tiba aku berdiri ditengah lilin yang berkelap-
kelip dan karangan bunga mawar merah...
Dihadapanku dengan pasti aku melihat sosokmu...
Dikelilingi bunga-bunga merah,dan dijaga oleh
kebisuan masa...
Wahai Tuhan Kasih Sayang...
Engkau ciptakan jiwa-jiwa kami...
Engkau pembimbing ruh-ruh kami menuju cahaya dan
kegelapan...
Engkaulah penenang hati kami dan membuat hati kami ber-
harap dan bersedih...
Sekarang Kau menunjukkan orang yang kucintai sedangkan
kutakbisa meraihnya...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:48 am

Tuhan Engkau menyingkapkan padaku kekuatan
kematian yang melampaui kehidupan,dan kesedihan
yang melampaui kesenangan...
Engkau telah menanamkan bunga mawar merah
dipadang hatiku yang hancur...
Engkau telah menunjukkan bahwa aku seorang yang
lemah...
Wahai teman-teman kesunyian pembuangku...
Tuhan telah menghendaki aku minum cangkir pahit
kehidupan...
Kehendak-Nya kupenuhi...
Kita bukanlah apa-apa...
Kita hanyalah atom-atom yang lemah dalam surga
yang tak terbatas...
Kita hanya bisa berbakti dan pasrah pada kehendak-Nya...
Jika kita mencintai,cinta kita bukanlah dari kita,atau
bukan untuk kita...
Jika kita bergembira,kegembiraan kita tidak ada dalam
diri kita,tetapi dalam kehidupan itu sendiri...
Jika kita berduka,sakit kita tidak berada dalam duka cita,
tetapi didalam jantung alam...

Subject: Re: Dhisty's Room Tue Apr 14, 2009 1:48 am

Aku tidak mengeluh sebagaimana aku ceritakan
kisah ini...
Insya4JJI aku adalah orang yang beriman kuat...
Aku percaya pada arti sebuah kepahitan yang ada
dalam setiap obat yang kau minum dari cangkir
kehidupan...
Aku percaya pada keindahan duka cita yang
menembus hatiku...
Aku percaya pada kasih sayang abadi dari jari-
jari kuat yang mencengkeram jiwaku...
Inilah cerita yang tak memiliki sebuah akhir
karena aku sedang menjalaninya...
Aku terus berlutut didepan sosokmu...
Tenggelam dalam kebisuan...
Aku memandang wajahmu sampai fajar tiba...
Kemudian aku berdiri kembali kekamarku menun-
duk dibawah berat keabadian,yang ditopang
oleh luka kemanusiaan yang penuh penderitaan...